Kegiatan yang dilakukan makhluk hidup banyak menghasilkan limbah.
Produksi limbah yang berlebihan dapat menimbulkan masalah bagi
lingkungan. Berdasarkan komponen penyusunnya, limbah dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik
ialah limbah yang dapat diuraikan oleh organisme detrivor karena berasal
dari bahan-bahan organik.
Contoh limbah organik ialah limbah yang berasal dari tumbuhan dan hewan, misalnya kulit pisang,kotoran hewan,kotoran manusia dan lain-lain.
Limbah
anorganik adalah limbah yang tidak dapat diuraikan oleh organisme
detrivor atau diuraikan tetapi dalam jangka waktu yang lama. Bahan yang
diuraikan berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaruhi,
seperti mineral, minyak bumi dan berasal dari proses industri, seperti
botol, plastik, dan kaleng. Limbah organik dapat dimanfaatkan baik
secara langsung (contohnya untuk makanan ternak) maupun secara tidak
langsung melalui proses daur ulang (contohnya pengomposan dan biogas).
Limbah
anorganik yang dapat di daur ulang, antara lain adalah plastik, logam,
dan kaca. Namun, limbah yang dapat didaur ulang tersebut harus diolah
terlebih dahulu dengan cara sanitary landfill, pembakaran
(incineration), atau penghancuran (pulverisation).
Kalau bisa tolong artikelnya lebih pajang ....
BalasHapus